Skip to Content

Blog Archives

Aldisyah – Tuhan Yang Mengasihiku

Setiap manusia pastinya pernah berada dalam posisi untuk menghadapi pencobaan dan pergumulan hidup. Seringkali ketika berada dalam posisi tersebut, manusia merasa bahwa dirinya menanggung masalah itu sendirian, dan beranggapan bahwa hal yang harus dilaluinya terasa begitu sulit serta berat untuk dilalui. Dan tak jarang ketika manusia merasakannya, mereka merasa bahwa Tuhan jahat. Padahal tanpa kita sadari, Tuhan selalu menyertai baik dalam senang maupun susah, dan Dia selalu ada di setiap jalan keluar asal kita mengandalkannya.

 

Melihat lingkungan sekitar serta mendengar beberapa kesaksian dari kerabatnya, Aldisyah merangkumnya dan menjawabnya melalui single terbarunya yang diberi judul “Tuhan Yang Mengasihiku” . Lagu yang ditulis oleh Peter Pattihahuan dan Aldisyah, memiliki pesan yang begitu mendalam, yaitu tentang kasih Tuhan bagi umatnya yang menjadi harapan dan kekuatan bagi orang-orang yang percaya dalam menjalani kehidupan. 

 

Ku punya Tuhan yang mencintaiku

Dia tak akan pernah meninggalkanku

Penyertaannya setia menjagaku, sempurna adanya

Tuhan kekuatanku, s’lalu ada sepanjang umur

Aldisyah – Tuhan Yang Mengasihiku

 

Bagi kalian yang sedang merasa bahwa perjalanan hidup terasa begitu berat karena berbagai macam pencobaan datang, sehingga merasa tak ada lagi yang harus dilakukan selain menyerah, lagu “Tuhan Yang Mengasihiku” dapat menjadi pengingat agar bahwa kita memiliki Tuhan yang penuh dengan kasih. Bukti kasihNya adalah Dia selalu ada untuk menjaga kita dan Ia berjanji untuk tak akan meninggalkan kita, penyertaannya sempurna dan rencanaNya penuh damai. 

 

Di hari Paskah, kita juga diingatkan melalui lagu ini bahwa Tuhan akan selalu mengasihi kita. Hal ini terbukti nyata melalui pengorbananNya di kayu salib. 

 

Melalui “Tuhan Yang Mengasihiku”, Aldisyah berharap karya-karyanya dapat diterima baik di telinga para pecinta musik Indonesia, dan semoga lagu ini dapat menjadi kekuatan bagi para pendengar yang sedang mengalami pergumulan. 

 

Dengarkan “Tuhan Yang Mengasihiku” di seluruh platform streaming digital kesayangan kalian! 

 

KREDIT “TUHAN YANG MENGASIHIKU”.

Ditulis dan Disusun oleh Peter Pattihahuan dan Aldisyah Latuihamallo

Disusun oleh Aldisyah Latuihamallo

Diproduksi oleh Aldisyah Latuihamallo

Senar: Igor L. Sopamena

Gitar: Stefanus

Vokal Pendukung: Maria Stevani, Aldisyah Latuihamallo

Sutradara Vokal : Aldisyah Latuihamallo

Direkam di Backbeat Studio

Mixing & Mastering oleh Bonar Abraham

Didistribusikan oleh Musik Bagus Indonesia

 

 

Glenn Fredly, Andi Rianto, Mutia Ayu – Cinta Takkan Usai

Tak terasa, tepat 5 tahun mendiang Glenn Fredly pergi meninggalkan kita dengan begitu banyak karya serta kenangan indah. Rasa rindu yang begitu dalam selalu dirasakan oleh Mutia Ayu. Dalam diam, seluruh memori indah yang dihabiskan bersama mendiang Glenn Fredly selalu berputar dalam pikirannya. Tak ada kata usai untuk mencintai walaupun saat ini jiwa dan raganya telah tiada. 

Sama seperti single ‘Dibalas Dengan Dusta’, seorang musisi yang juga merupakan sahabat terdekat Glenn, Opung Irwan Simanjuntak, kembali menemukan lagu ciptaan Glenn Fredly dalam bentuk demo, yaitu “Cinta Takkan Usai”. Pertama kali dipopulerkan oleh Pinkan Mambo sebagai single pertamanya, kini setelah kurang lebih 20 tahun “Cinta Takkan Usai” akan kembali dirilis dalam versi Glenn Fredly berkolaborasi dengan sang istri, Mutia Ayu, dan salah satu komposer hits Indonesia, Andi Rianto. 

Karya ini terasa semakin indah berkat lirik di dalamnya yang menunjukkan bahwa meskipun berpisah dengan jarak yang tak terhingga, rasa cinta yang telah dibangun bersama takkan pernah usai. Walaupun hari demi hari yang dilalui sangat terasa berat untuk dilewati karena tak bersama, namun hati dan langkah ini yakin bahwa dirinya yang telah tiada akan selalu menjaga. Hati takkan berpaling dan hilang rasa wahai kamu yang jauh disana.

Lagu dengan lirik yang manis ini terasa semakin nyata berkat aransemen mengagumkan dengan sentuhan orkestra dari Andi Rianto. 

Mari bersama kita kembali membalas rindu akan sosok Glenn Fredly lewat single kolaborasinya dengan Mutia Ayu dan Andi Rianto yang sudah dapat didengarkan pada seluruh DSP kesayangan kalian.

Tetaplah abadi dan mewangi.

 

LYRICS “CINTA TAKKAN USAI”

Cinta takkan pernah usai

Meski cinta dalam derita

Saat harapan yang gelap ‘kan memudar

Cinta tetap ada walau didera

 

Aku, aku ‘kan disini

Kenyataan harus kulalui

Tak akan ku lari walau memang pahit

Walau ku menangis tetap ku berdiri

 

Meski hancurnya hatiku

Meski berat beban ini

Namun ‘ku tak sendiri

Kar’na cinta sertaku

 

Meski harus kulewati

Seribu jalan yang berliku

Namun ku tahu pasti

Dalam hidupku cinta takkan usai

 

“CINTA TAKKAN USAI” CREDITS

Composed by Glenn Fredly

Vocals : Glenn Fredly & Mutia Ayu

Track produced and arranged by Andi Rianto

Mutia Ayu Vocals directed by Aldisyah Latuihamallo

Glenn Fredly’s vocal recorded by Opung Irwan Simanjuntak

Music preparation service by Poppy Hanadhy

Data wrangler by Sulton Abdul Azis

Mixed by GreenPeak Musik

Mastered by GreenPeak Musik

Distributed by Musik Bagus Indonesia

Song Publisher: Mahakarya Bagus Indonesia

 

 

Indonesian National Orchestra – Blues For You

Indonesian National Orchestra merupakan grup musik yang merepresentasikan musik tradisi Indonesia dengan pendekatan modern. Memiliki tujuan untuk mengedepankan tradisi nusantara dengan landasan musik abad 20, Indonesian National Orchestra berhasil berkeliling benua Asia, Australia dan Eropa untuk tampil sejak tahun 2010. 

 

Dibawah pimpinan Franki Raden, musik dalam Indonesian National Orchestra terdapat mantra Dayak, Bali, Nusa Tenggara Timur, yang berbaur dengan unsur musik Sunda, Sumba, Batak, Minahasa, Betawi, dan Minangkabau. Penampilan luar biasa dari Indonesian National Orchestra mendapatkan antusias yang tinggi dari para penonton yang hadir untuk menyaksikan penampilan mereka dari berbagai macam negara. Franki Raden berharap Indonesian National Orchestra dapat menjadi ujung tombak dari penjelajahan grup musik Indonesia di panggung internasional. 

 

Ingin karya-karyanya dinikmati dalam jangka yang panjang, Indonesian National Orchestra merilis single bertajuk “Blues For You”. Lagu ini merupakan instrumen khas yang dimainkan Indonesian National Orchestra. 

 

Melalui “Blues For You”, Indonesian National Orchestra berharap agar karya-karyanya dapat diterima baik oleh para pecinta musik serta semakin dikenal oleh masyarakat Indonesia dan juga dunia. 

 

“Blues For You” sudah dapat didengarkan pada seluruh digital streaming platform kesayangan kalian!

 

INDONESIAN NATIONAL ORCHESTRA “BLUES FOR YOU” CREDITS

Music Producer: Franki Raden

 

Written by: Franki Raden

 

Musicians:

Bass: Andreas Wahyudi

Kecapi: Gugun Gumelar

Tarompet: Yoyon Darsono

Kendang: Ade Juhana

Kolintang: Soegiarto Hartono

Taganing: Hendri Desmal

Didgeridoo: Hendri Desmal

Gong & Kempul: Franki Raden

Rebana: Epeng, Hendy, Fahrur

Soprano: Vienesia Jonathan

 

Mixed by: Abui

 

Mastered by: Wisnu Prastowo

 

Mutia Ayu – Like an Angel

Kehadiran seseorang yang tepat untuk mendampingi ketika mengisi hari-hari adalah hal yang patut untuk disyukuri. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk menunjukkan rasa syukur tersebut, salah satunya yaitu menuangkannya ke dalam sebuah lantunan lagu. Hal ini dilakukan oleh Mutia Ayu dalam single terbarunya bertajuk “Like an Angel”.

Lagu “Like an Angel” bercerita tentang sebuah ungkapan syukur atas kehadiran seseorang untuk menemani perjalanan hidupnya. Ibaratkan malaikat yang selalu ada di sekeliling kita untuk menjaga setiap langkah yang kita hadapi. 

Tak ada… ragu di hatiku

Kau kekasihku, cinta terbaikku

Tak tahu bagaimana aku tanpamu

Kamu untukku like an Angel

Mutia Ayu – Like an Angel

Melalui “Like an Angel” Mutia Ayu berharap para pendengar dapat merasakan hal yang dirasakannya. Dan Mutia Ayu juga berharap agar para pendengar dapat menemukan cinta sejati bagaikan malaikat yang selalu menjaga serta melindungi. 

Dengarkan “Like an Angel” pada seluruh digital streaming platform kesayangan kalian!

“LIKE AN ANGEL” SONG CREDITS 

Composed by Pradea Aldi

Produced by Pradea Aldi

Background Vocals by Aurora Zelo, Mutia Ayu

Vocal Directed by Pradea Aldi, Aurora Zelo

Recorded at Glenn Fredly Home Studio

 

“LIKE AN ANGEL” LYRICS

Tak aku duga

Kau hadir disaat aku merasa

Rindukan cinta yang s’lama ini hilang dari hatiku

Untuk sekian lama

 

Kau… seakan tahu apa yang kuharapkan

Yang kubutuhkan

Jadi peneman saat ku berjalan

 

Denganmu… telah ku putuskan

Sluruh hidupku telah ku serahkan

Bersama kita rajut kebahagian

Menaklukan rintangan

 

Tak ada… ragu di hatiku

Kau kekasihku, cinta terbaikku

Tak tahu bagaimana aku tanpamu

Kamu untukku like an Angel

 

 

Paul Latumahina – Hilang Rasa

Berpisah dari orang yang selama ini menemani hari-hari sungguh menyakitkan. Sekian lama melakukan kegiatan bersama, namun perpisahan harus dihadapi sehingga segala yang telah dilakukan bersama harus hilang dan dilakukan sendiri. Lama sendiri, tak ada yang menemani sehingga rasa untuk mencintai perlahan menghilang. Karya indah dari Paul Latumahina bertajuk “Hilang Rasa” menjelaskan tentang hal tersebut.

“Hilang Rasa” merupakan karya terbaru yang dirilis oleh Paul Latumahina dengan nuansa slow dengan tujuan para pendengar dapat menikmati setiap penggalan lirik yang disajikan olehnya. Lagu ini bercerita tentang seseorang yang telah berpisah dari kekasihnya, sehingga menjalani hari-hari sendiri cukuplah berat dan terasa seperti hilang rasa karena tak ada yang menemani. Namun disaat merasakan hal tersebut, dirinya memaksakan diri untuk mengingat kembali kenangan saat bersama dengan sang kekasih. 

Saat aku hilang rasaku

Kusentuh kenanganmu…

Hati yang beku jadi punya rasa

Saat ku mengenangmu…

Paul Latumahina – Hilang Rasa

Lirik indah yang ditulis oleh Paul Latumahina menggunakan kata-kata yang sangat mudah untuk dipahami para pendengar, sehingga diharapkan “Hilang Rasa” dapat diterima baik di telinga para pecinta musik Indonesia.

Melalui “Hilang Rasa”, Paul Latumahina berharap seluruh karya-karyanya dapat diterima baik oleh para pecinta musik tanah air bahkan dunia. Dan semoga para pendengar yang mungkin saat ini sedang merasakan hilang rasa dapat segera menemukan rasa yang seutuhnya, melalui cinta yang sebenarnya. Dengarkan “Hilang Rasa’ pada seluruh digital streaming platform kesayangan kalian!

“HILANG RASA” SONG CREDITS

Composed by Paul Latumahina

Produced and Arranged by Andre Dinuth

Percussion : Georgie Tanasale

Mixed and mastered by Rayendra Sunito

Backing vocals: Inri Milasi, Eugenia Anggoman, Ethelita

 

“HILANG RASA” LYRICS

Saat aku 

Hilang rasaku

Kusentuh kenanganmu…

 

Hati yang beku 

Jadi punya rasa

Saat ku mengenangmu…

 

Membuatku hidup lagi 

Punya rasa lagi

Semua yang tentang kamu 

Begitu terasa…

 

Terlalu indah untuk kau dilupakan 

Meskipun terlarang untuk menginginkanmu

Terlalu indah untuk kau dihilangkan 

Dari ingatan ku

Meskipun itu

Terlarang

 

Bridge: 

Terlihat hebat padahal ku gak kuat 

Tuhan bantu aku tuk bisa lupa 

Walau hati ini masih berharap 

Bertemu dalam pelukan alam mimpi

 

 

 

Ermukim Squad – Musamus

Ermukim Squad merupakan grup Hip-Hop Rap asal Merauke yang tak jarang tampil dalam beberapa showcase dan gigs lokal Merauke, serta beberapa kompetisi lokal. 

Berbicara soal kompetisi, Ermukim Squad juga merupakan salah satu peserta dari kompetisi, seleksi dan kurasi program kegiatan Quick Win Inkubasi Kreatif di Merauke yang dilaksanakan oleh Kementerian Ekonomi Kreatif berkolaborasi dengan Ermukim Party, yaitu “Rap & Dance Competition Hip-Hop”. Produk kreatif Rap dan Dance yang sudah terseleksi dan terkurasi oleh Thia Samsudin, Epo D’Fenomeno, dan Pythos Harris yang bertugas sebagai kurator, diberikan kesempatan untuk dibuatkan video klip dan didistribusikan oleh Musik Bagus. Dari begitu banyaknya antusias dari para pelaku seni Papua, Ermukim Squad bersama dengan beberapa grup lainnya terpilih untuk mendapatkan kesempatan berharga tersebut.

Program kegiatan Inkubasi Kreatif di Merauke, Papua Selatan ini merupakan program pendampingan penciptaan hingga pemanfaatan Kekayaan Budaya dan Talenta Indonesia untuk menjadikan Ekonomi Kreatif sebagai New Engine of Growth yang inklusif, kompetitif dan keberlanjutan terutama di Merauke, Papua Selatan.

“Musamus” menjadi salah satu karya dari Ermukim Squad yang terpilih untuk dibuatkan video klip serta dipublikasikan dalam Digital Streaming Platform dengan tujuan agar dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia bahkan dunia. 

Musamus merupakan sebuah mahakarya alam yang hanya dapat ditemukan di Merauke. Musamus atau rumah semut bukanlah sarang yang dibuat oleh semut namun tepatnya dari hewan sejenis rayap Macrotermes sp.. Musamus memberikan filosofi bermakna bagi masyarakat Merauke. Seperti halnya rayap-rayap Merauke, mereka bekerja dengan ulet tanpa banyak bicara, sehingga hasilnya pun terlihat dari sebuah istana musamus yang menjulang tinggi ke langit dengan begitu megahnya. 

‘Tak perlu banyak bicara, tak perlu tunjukkan apa yang dikerjakan, biarkan orang lain yang melihat hasil karya secara nyata.’ 

Ermukim Squad berharap melalui video klip dan lagu “Musamus”, para pecinta musik Hip-Hop Rap semakin bertambah banyak di Indonesia, dan agar nama Ermukim Squad dapat lebih dikenal di telinga masyarakat Indonesia bahkan dunia melalui karya-karyanya.

Ermukim Squad mengucapkan terima kasih kepada Menteri Ekonomi Kreatif, Bapak Teuku Riefky Harsya beserta dengan jajarannya, Ermukim Party atas kolaborasinya dengan Inkubasi Kreatif, para kurator Thia Samsudin, Epo D’Fenomeno, dan Pythos Harris yang memberikan masukan untuk karya-karya baik kedepannya, serta Musik Bagus yang memproduksi video klip serta mendistribusikan karya ini ke seluruh Digital Streaming Platform.

“Musamus” Ermukim Squad Credits

Ermukim Squad’s Producer: Crista Sandhy

Ermukim Squad’s Mentor: Kian MC, Marten Dengga, Yoel Bitticaca

Written & Composed by Hamzah Yusuf Bugis, Laurensius Erikson Hekopung, Lukas Elias Waturu, Yoedha Anggy Buana, Yohanes Wilibrordus Selitubun

Produced & Arranged by Lukas Elias Waturu

Mixed & Mastered by Lukas Elias Waturu

Recorded at Ermukim Studio Record 

Lyric Directed by Ermukim Squad

Cover Artwork by Safta Gunadi

Blood 4 Life – Proses

Blood 4 Life merupakan grup Hip-Hop Rap asal Merauke yang beranggotakan Nyongker, Andre Zwinkei, dan Etrodia. Berkarya di industri musik, Blood 4 Life tak jarang tampil dalam beberapa showcase dan gigs lokal Merauke, serta beberapa kompetisi lokal. 

Berbicara kompetisi, Blood 4 Life juga merupakan salah satu peserta dari kompetisi, seleksi dan kurasi program kegiatan Quick Win Inkubasi Kreatif di Merauke yang dilaksanakan oleh Kementerian Ekonomi Kreatif berkolaborasi dengan Ermukim Party, yaitu “Rap & Dance Competition Hip-Hop”. Produk kreatif Rap dan Dance yang sudah terseleksi dan terkurasi oleh Thia Samsudin, Epo D’Fenomeno, dan Pythos Harris yang bertugas sebagai kurator, diberikan kesempatan untuk dibuatkan video klip dan didistribusikan oleh Musik Bagus. Dari begitu banyaknya antusias dari para pelaku seni Papua, Blood 4 Life bersama dengan beberapa grup lainnya terpilih untuk mendapatkan kesempatan berharga tersebut.

Program kegiatan Inkubasi Kreatif di Merauke, Papua Selatan ini merupakan program pendampingan penciptaan hingga pemanfaatan Kekayaan Budaya dan Talenta Indonesia untuk menjadikan Ekonomi Kreatif sebagai New Engine of Growth yang inklusif, kompetitif dan keberlanjutan terutama di Merauke, Papua Selatan.

“Proses” menjadi salah satu karya dari Blood 4 Life yang terpilih untuk dibuatkan video klip serta dipublikasikan dalam Digital Streaming Platform dengan tujuan agar dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia bahkan dunia. “Proses” mengajak para pendengar untuk menikmati segala proses dalam mengejar mimpi. Sukses tak bisa dari mana saja, maka apapun yang dijalankan dan seberat apapun prosesnya tetap nikmati saja.

Blood 4 Life berharap melalui video klip dan lagu “Proses”, para pecinta musik Hip-Hop Rap semakin bertambah banyak di Indonesia, dan agar nama Blood 4 Life dapat lebih dikenal di telinga masyarakat Indonesia bahkan dunia melalui karya-karyanya.

Blood 4 Life mengucapkan terima kasih kepada Menteri Ekonomi Kreatif, Bapak Teuku Riefky Harsya beserta dengan jajarannya, Ermukim Party atas kolaborasinya dengan Inkubasi Kreatif, para kurator Thia Samsudin, Epo D’Fenomeno, dan Pythos Harris yang memberikan masukan untuk karya-karya baik kedepannya, serta Musik Bagus yang memproduksi video klip serta mendistribusikan karya ini ke seluruh Digital Streaming Platform.

“Proses” Song Credits

Written and Composed by Brayn Rangkoratat, Andre Hukubun, Adrian Hukubun

Cover Artwork by Safta Gunadi

72 Crew – Hip Hop Party

72 Crew merupakan grup Rap asal Merauke yang beranggotakan Axe, Agil Fuego, dan Stevandy. Genre Hip-Hop dan Rap menjadi ciri khas dari grup musik ini. Selama berkarya di industri musik, 72 Crew tak jarang tampil di beberapa showcase dan gigs lokal Merauke, serta beberapa kompetisi lokal.

Sama seperti Elpama Prison dan Gubuk Derita, 72 Crew juga merupakan salah satu peserta dari kompetisi, seleksi dan kurasi program kegiatan Quick Win Inkubasi Kreatif di Merauke yang dilaksanakan oleh Kementerian Ekonomi Kreatif berkolaborasi dengan Ermukim Party, yaitu “Rap & Dance Competition Hip-Hop”. Produk kreatif Rap dan Dance yang sudah terseleksi dan terkurasi oleh Thia Samsudin, Epo D’Fenomeno, dan Pythos Harris yang bertugas sebagai kurator, diberikan kesempatan untuk dibuatkan video klip dan didistribusikan oleh Musik Bagus. Dari begitu banyaknya antusias para pelaku seni Papua, 72 Crew terpilih untuk mendapatkan kesempatan berharga tersebut.

Program kegiatan Inkubasi Kreatif di Merauke, Papua Selatan ini merupakan program pendampingan penciptaan hingga pemanfaatan Kekayaan Budaya dan Talenta Indonesia untuk menjadikan Ekonomi Kreatif sebagai New Engine of Growth yang inklusif, kompetitif dan keinginan terutama di Merauke, Papua Selatan.

“HIP-HOP PARTY” menjadi salah satu karya dari 72 Crew yang terpilih untuk dibuatkan klip video serta dipublikasikan dalam Digital Streaming Platform dengan tujuan agar dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia bahkan dunia. “HIP-HOP PARTY” mengajak para pendengar untuk bersama-sama ikut dalam kenikmatan pesta Hip-Hop. 

72 Crew berharap melalui video klip dan lagu “HIP-HOP PARTY”, para pecinta musik Hip-Hop Rap semakin bertambah banyak di Indonesia, dan agar nama 72 Crew dapat lebih dikenal di telinga masyarakat Indonesia bahkan dunia melalui karya-karyanya.

72 Crew mengucapkan terima kasih kepada Menteri Ekonomi Kreatif, Bapak Teuku Riefky Harsya beserta jajarannya, Ermukim Party atas kolaborasinya dengan Inkubasi Kreatif, para kurator Thia Samsudin, Epo D’Fenomeno, dan Pythos Harris yang memberikan masukan untuk karya-karya baik kedepannya, serta Musik Bagus yang memproduksi video klip serta mendistribusikan karya ini ke seluruh Digital Streaming Platform.

 

[kolom kiri ozy]

[/ozy_kolom_kiri][ozy_kolom_kanan]

[/kolom_kanan_ozy]

[kolom kiri ozy]

 

[/ozy_kolom_kiri][ozy_kolom_kanan]

[/kolom_kanan_ozy]

Manusiawicara – Hujan Bulan Juni

Hujan Bulan Juni merupakan sebuah puisi karya Sapardi Djoko Damono yang dipublikasikan pada tahun 1994. Puisi ini mengandung kata-kata sederhana namun memiliki makna yang cukup dalam. 

‘Tak ada yang lebih bijak, dari hujan bulan Juni

Dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu’

‘Hujan Bulan Juni’ menjadi sebuah simbol dari kerinduan seseorang terhadap orang terkasihnya namun tidak mengungkapkannya. Melambangkan kebijaksanaan untuk melangkah ke masa depan tanpa keraguan. 

Puisi yang begitu cantik ini, diubah oleh Manusiawicara ke dalam sebuah lagu yang memiliki judul sama seperti puisinya. Karya indah ini dituangkan ke dalam aransemen jazz yang dipastikan dapat membuat para pendengar terbawa dalam lantunan indah tersebut dan memahami makna dari isi lagu tersebut. 

‘Hujan Bulan Juni’ sudah dapat didengarkan pada seluruh DSP kesayangan kalian!

TENTANG MANUSIAWICARA

Manusiawicara merupakan band yang memainkan lagu bergenre Pop, Folk, dan Jazz. Berasal dari Cikini, Jakarta Pusat, band ini beranggotakan 3 personil, yaitu Ignatia Adiananta pada Vokal, Daniel Robinsar Sibuea pada Gitar dan Vokal, serta Cliff Ezra pada Terompet. Terinspirasi dengan musik pop lokal “jadoel” dan jazz ala barat, Manusiawicara berani membuat estetika tersendiri di tengah keragaman skena musik Indonesia. Dengan komposisi yang nostaljik serta ‘taste’ masa kini, membuat pendengar setia pun nyaman untuk menjadikan lagu-lagu Manusiawicara sebagai peneman hari.

SONG CREDITS: 

Lyric Written by Sapardi Djoko Damono

Produced by Manusiawicara

Mixed and Mastered by Akbar Soemitro at Soul Site Studio

Cover Artwork by Maria Aurelia

LYRICS

Manusiawicara – Hujan Bulan Juni

Verse

Tak ada yang lebih tabah

Dari Hujan Bulan Juni

Tak ada yang lebih bijak

Dari Hujan Bulan Juni

Dirahasiakannya rintik rindunya

Kepada pohon berbunga itu

Dihapuskannya jejak-jejak kakinya

Yang ragu-ragu di jalan itu

Chorus: 

Dan tak ada yang lebih arif 

Dari Hujan Bulan Juni

Dibiarkannya tak terucapkan

Diserap akar pohon bunga

Dibiarkannya tak terucapkan

Diserap akar pohon bunga

 

 

Elpama Prison – This Is Squad Elpama

‘Jeruji besi tak menjadi halangan untuk terus menciptakan karya’, mungkin kata-kata ini sangat cocok diberikan kepada Elpama Prison. Elpama Prison merupakan sebuah kolektif grup rap yang anggotanya terbentuk dari warga binaan Lapas Kelas 2 Merauke, beranggotakan 10 orang yang masih menjalani masa hukuman. Tak hanya sebatas menjalani proses hukuman seperti umumnya, Elpama Prison justru mendapatkan dukungan penuh dari sang Kepala Lapas untuk menciptakan karya melalui kecintaannya terhadap musik hiphop.

Berbagai bentuk showcase, gigs dan kompetisi sudah ditaklukan oleh Elpama Prison, termasuk kompetisi dan seleksi dan kurasi program kegiatan Quick Win Inkubasi Kreatif di Merauke yang dilaksanakan oleh Kementerian Ekonomi Kreatif yang berkolaborasi dengan Ermukim Party, yaitu “Rap & Dance Competition Hip-Hop”. Produk kreatif rap dan dance yang sudah terseleksi dan terkurasi diberikan kesempatan untuk dibuatkan video klip dan didistribusikan oleh Musik Bagus. Dari begitu banyaknya antusias dari para pelaku seni Papua, Elpama Prison menjadi salah satu grup rap yang mendapatkan nilai tertinggi sehingga terpilih untuk mendapatkan kesempatan berharga tersebut.

Program kegiatan Inkubasi Kreatif di Merauke, Provinsi Papua Selatan ini merupakan program pendampingan penciptaan hingga pemanfaatan Kekayaan Budaya dan Talenta

Indonesia untuk menjadikan Ekonomi Kreatif sebagai New Engine of Growth yang yang inklusif, kompetitif dan berkelanjutan terutama di Merauke, Papua Selatan.

‘This Is Squad Elpama’ menjadi karya yang terpilih untuk dibuatkan video klip serta dipublikasikan dalam Digital Streaming Platform dan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia bahkan dunia. Melalui ‘This Is Squad Elpama’ Elpama Prison ingin menunjukkan bahwa sebagai warga binaan mereka tetap bisa berkarya dan mereka ingin menangkis stigma “sampah masyarakat”, mereka hanya salah jalan tetapi mereka tetap memiliki nilai baik dan stigma baik di masyarakat luas.

Video klip ‘This Is Squad Elpama’ dilakukan dalam area Lapas dan melibatkan para warga binaan. Tujuannya untuk menunjukkan bagaimana antusias dan kreativitas program binaan dalam lapas, sekaligus ingin menunjukkan bahwa warga binaan memiliki arah yang jelas ketika nanti selesai menjalankan proses hukumannya.

Elpama Prison berharap melalui video klip dan lagu ‘This Is Squad Elpama’, para pecinta musik hip- hop semakin bertambah banyak di Indonesia, dan agar pesan yang ingin disampaikan oleh mereka tentang warga binaan bisa tersampaikan baik kepada masyarakat luas.

Elpama Prison mengucapkan terima kasih kepada Menteri Ekonomi Kreatif, Bapak Teuku Riefky Harsya, Ermukim Party atas kolaborasinya dengan Inkubasi Kreatif, dan Musik Bagus yang memproduksi video klip serta mendistribusikan karya ini ke seluruh Digital Streaming Platform.

 

 

YOUR SHOPPING CART

title_goes_here