Setelah merilis “Lovemosphere” dan “Pillow Screamer” pada tahun 2021, serta maxi-single “(n)Haphazard” pada 2022 lalu. Und Bodevan kembali merilis karya terbarunya di tahun 2023 ini dengan tajuk “1931” (dibaca: nineteen thirty one). Namun ada yang berbeda dalam proses penggarapan single terbaru pria kelahiran Jerman ini. Kali ini Und Bodevan berkolaborasi dengan Rhesa Aditya dan Endah Widiastuti selaku producer dan co-producer berlokasi di Earspace Studio, Earhouse, Pamulang. Kolaborasi ini awalnya ditawarkan oleh Rhesa Aditya pada suatu kesempatan saat Und Bodevan sedang mampir untuk manggung di Earhouse. Tanpa berpikir panjang akhirnya proyek kolaborasi ini berlangsung pada akhir 2022 lalu.

Sedikit cerita tentang proses penggarapannya awalnya Und Bodevan memberikan dua demo lagu kepada Rhesa. Ternyata yang dipilih adalah “1931” yang karena menurut Rhesa masih setengah jadi. Kebetulan dalam agenda rilisnya, “1931” merupakan single pengantar untuk EP perdana Und Bodevan nanti. Proses kreatif ini memakan waktu yang cukup singkat antara Und Bodevan, Rhesa, dan Endah. Total sekitar 5 kali sesi studio dari mulai diskusi konsep hingga akhir produksi. Proses rekaman yang menyenangkan dan cepat menjadi kesan yang didapat oleh Und Bodevan.

Adapun beberapa nama lain seperti Chika Olivia dan David Halim kembali ambil bagian. Meski ini bukanlah kali pertama mereka berkolaborasi. Namun “1931” membutuhkan banyak hal yang cukup berbeda dari rilisan-rilisan Und Bodevan sebelumnya. Seperti pemilihan tuning frequency di 432 Hz yang bersifat loose dan earthy. Dampaknya menuntut bunyi yang lebih spesifik, less produced, dan semi analog yang menjadikan “1931” memiliki khas tersendiri. 

Sebut saja pemilihan bunyi drum yang bapuk dan mungkin tumpul untuk bunyi masa kini. Atau seperti pemilihan bunyi organ yang menambah kesan jadul pada lagu ini. Namun benang merah terhadap karya Und Bodevan sebelumnya tetap terdengar seperti pada vokal dan beberapa bunyi pad atau synth.

Meskipun terkesan cukup detail, namun “1931” tetap terasa sederhana dan rapi.

Sederhana dan rapi, dua kata ini merupakan memori utama di lagu. Bercerita tentang makna dibalik “1931”, mungkin banyak yang awalnya mengira “1931” adalah keterangan tahun yang penting untuk Und Bodevan. Namun sebenarnya 1931 adalah nomor unit apartemen studio 19-31 atau lantai 19 unit 31. Lagu ini adalah bentuk ucapan terima kasih Und Bodevan kepada “1931”. Tempat yang sangat monumental untuk perjalanan hidup dari Und Bodevan. Tempat dimana suka cita di dalamnya menjadi inspirasi.

Secara lirik Und Bodevan mencoba mendeskripsikan segala aspek seperti ukuran 18 meter persegi dan suasana di dalamnya. Bahkan sofa bed jeblos tempat ia dan istri  biasa tidur. Kenangan nan berkesan yang mungkin akan dirindukan di masa mendatang. Pada bagian chorus Und Bodevan hanya menuliskan ucapan terima kasih yang berkali-kali atas semua kisah, sejarah, takdir, duka, dan misteri. Mungkin terdengar dangkal dan terlalu lebar, karena tidak ada penjabaran yang lebih spesifik. Karena itulah fungsi utama dari lagu ini. Lagu ini bertindak sebagai teaser untuk cerita-cerita di dalam “1931” yang yang akan dirilis dalam beberapa lagu di EP perdananya Und Bodevan selanjutnya.