AKSILARASI : MANDALIKA

MANDALIKA

Sebuah wilayah yang terkenal dengan keindahannya serta keterlibatannya dalam acara olahraga bergengsi dunia, MotoGp, merupakan sebuah wilayah yang terletak pada Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Selain keindahannya, Mandalika juga terkenal dengan kebudayaannya yang begitu unik serta beragam sehingga dinobatkan menjadi Destinasi Super Prioritas pada program Aksilarasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

 

AKSILARASI 2024

Aksilarasi merupakan sebuah program komitmen Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (KEMENPAREKRAF) dalam melakukan pendampingan, penciptaan serta pemanfaatan produk kreatif di Destinasi Super Prioritas agar masyarakat dapat menciptakan produk kreatif unggulan pada subsektor musik, film, penerbitan, seni pertunjukan, dan seni rupa. Melalui program Aksilarasi ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ingin memperkenalkan serta meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung ke Destinasi Super Prioritas melalui produk ekonomi kreatif lokal. 

 

Mandalika yang merupakan salah satu dari 5 Destinasi Super Prioritas mempersembahkan sebuah karya kreatif pada subsektor Musik.

 

CILOKAQ

Cilokaq merupakan sebuah musik tradisional khas suku Sasak, Nusa Tenggara Barat. Musik ini berasal dari sebuah permainan gambus yang membawakan lagu-lagu untuk mengisi waktu senggang dan sebagai pelepas lelah. 

 

Cilokaq merupakan seni musik bernafaskan padang pasir yang komposisi lagunya bersumber dari nada gambus tunggal. Seiring berjalannya waktu, musik Cilokaq dikembangkan lagi dengan menambahkan alat-alat musik lain, seperti jidur, suling, gitar, dan gendang (ketipung). 

 

Terdapat 5 lagu khas Mandalika yang disajikan dalam Album ‘AKSILARASI : Mandalika’. 

 

  1. Resonansi Dunie

Lagu ini menjadi lagu pembuka dalam Album ‘AKSILARASI : Mandalika’, bercerita tentang pengaruh budaya luar yang masuk ke daerah Lombok, yang dimana Lombok memiliki nilai serta adat budayanya tersendiri. Lagu ini menjadi sebuah pengingat bagi generasi muda saat ini, untuk terus menjaga budaya yang telah ada, jangan sampai lengah dan tergoyahkan dengan adanya pengaruh budaya luar.

 

  1. Seribu Masjid

‘Seribu Masjid’ merupakan sebuah ungkapan syukur yang tak terhingga kepada Tuhan atas tanah tempat dilahirkan dengan keadaan yang subur, aman, damai, tentram dengan segala keindahan di dalamnya. 

 

Judul ‘Seribu Masjid’ sendiri diambil dari julukan yang sering diutarakan bagi pulau Lombok, yaitu seribu masjid.

 

  1. Pancing Lindung

‘Pancing Lindung’ memiliki arti pancing belut yang dimana diketahui bahwa belut merupakan binatang yang licin dan susah sekali untuk ditangkap, sama seperti cerita dibalik lagu ini, dimana seorang lelaki yang jatuh cinta namun tak pernah berhasil menaklukan hati sang wanita.

 

  1. Kute Mandalike

Mandalika terkenal dengan keindahan alamnya, maka dari itu lagu ini menceritakan tentang indahnya pantai Kuta Mandalika yang telah mendunia. Lirik dalam lagu ini menggambarkan keindahan pantai berpasir putih, bukit-bukit yang hijau dan ombak yang bagus untuk berselancar. 

 

  1. Balek Bembek

Lagu ini merupakan sebuah pantun remaja yang sedang merasakan jatuh cinta atau lebih dikenal dengan istilah cinta monyet. Dalam lagu ini juga terdapat wanita yang meluapkan isi hatinya melalui pantun-pantun yang menggunakan bahasa Sasak.

 

Melalui Album ini, diharapkan masyarakat Indonesia bahkan mancanegara dapat lebih mengenal kebudayaan yang ada di Indonesia, khususnya budaya yang ada di Mandalika.

 

Album ‘AKSILARASI : Mandalika’ sudah dapat didengarkan pada DSP kesayangan kalian!