Skip to Content

Category Archives: Catalogue

Teddy Lee: Katakan Cinta

Teddy Lee adalah seorang musisi dan youtuber yang sering mengcover lagu-lagu soundtrack dari drama seri Korea. Uniknya, lagu-lagu tersebut Teddy bawakan dengan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Teddy Lee juga merupakan seseorang yang mahir dalam bermain gitar. Teddy juga sering menulis sebuah lagu dan telah menciptakan lagu yang begitu banyak.

Alx: Bila Bersama

Sebagai seorang manusia, pastinya kita pernah mengalami cinta pada pandangan pertama. Melihat orang tersebut tersenyum, tertawa pastinya dapat membuat diri kita bahagia. Dan seringkali karena paras orang tersebut yang begitu rupawan, membuat kita terpesona setiap kali melihat wajahnya. Namun, disaat ingin memilikinya ternyata kita tak bisa menggapainya. Sehingga hal yang kita inginkan ketika bersamanya hanya sebatas mimpi “bila bisa bersama dengannya”.

Nikita Becker: Dia Ada

Sebagai manusia terkadang kita merasa terpuruk, hancur, kecewa, merasakan masalah yang begitu banyak meliputi kehidupan dan merasa putus asa karena tidak tahu harus meminta pertolongan kemana dan kepada siapa, sehingga kita lebih memilih untuk mengeluh dan memendam segala perasaan itu secara pribadi.

Yuanita Meilia Feat. Aiko Maedy: Kita Semua Istimewa

Yuanita Meilia adalah seorang penulis lagu, music producer, music educator dan seorang pianis. Ia mulai belajar musik pada umur 8 tahun secara otodidak. Untuk memperdalam keahliannya dalam bermusik, Yuanita melanjutkan belajar piano klasik dengan sertifikasi Trinity College London, dan mengambil major piano klasik di Sekolah Tinggi Internasional Konservatori Musik Indonesia di bawah bimbingan DR Kuei Pin Yeo.

Andre Dinuth & Wanda Omar: Menemukanmu

Menemukan seseorang yang tepat dalam percintaan menjadi salah satu hal yang diimpikan oleh semua orang. Di saat kita menemukan seseorang yang tepat, rasanya seperti menemukan cahaya di dalam kegelapan.

Gazpar Araja: My Homeland

Gaspar Aloysius Raja atau yang dikenal Gazpar Araja merupakan seorang musisi asal Nusa Tenggara Timur. Gazpar dikenal karena keahliannya dalam bermain Sasando. Sasando adalah alat musik tradisional khas Rote. Alasan Gazpar tertarik terhadap alat musik Sasando karena alat musik ini memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh alat musik lain. Sasando merupakan gabungan dari tiga alat musik : bass, rhythm, dan melodi. un saat berkuliah banyak tugas dan kesibukan, tidak ada salahnya untuk menikmati masa ini dengan mencintai seseorang.

Rootbeer Semarang: Waktu Yang Paling Tepat

Jatuh cinta bisa terjadi dimana saja dan kapan saja, salah satunya yaitu pada saat kuliah. Masa kuliah adalah waktu yang paling tepat untuk menjalin suatu hubungan, karena pikiran kita sudah lebih dewasa di masa-masa ini dan cara pandang tentang suatu hubungan juga sudah berbeda. Walaupun saat berkuliah banyak tugas dan kesibukan, tidak ada salahnya untuk menikmati masa ini dengan mencintai seseorang.

Rootbeer Semarang: Together Forever

Cinta pada pandangan pertama memang dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Bahkan di tempat atau waktu tak terduga pun cinta itu bisa muncul. Hal tersebut disampaikan dalam single Rootbeer yang bertajuk “Senafas Untuk Selamanya”. Wedding theme song kali ini diperuntukan bagi Rico dan Rosa, yang dimana cerita cinta mereka bukan terbentuk karena sebuah romansa melainkan dari sebuah agenda, agenda kompetisi kampus lah yang menyatukan mereka.

Rootbeer Semarang: Senafas Untuk Selamanya

Cinta pada pandangan pertama memang dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Bahkan di tempat atau waktu tak terduga pun cinta itu bisa muncul. Hal tersebut disampaikan dalam single Rootbeer yang bertajuk “Senafas Untuk Selamanya”. Wedding theme song kali ini diperuntukan bagi Rico dan Rosa, yang dimana cerita cinta mereka bukan terbentuk karena sebuah romansa melainkan dari sebuah agenda, agenda kompetisi kampus lah yang menyatukan mereka.

Papua Original: Pulang Kerumah

Papua Original merupakan grup band asal Papua yang beranggotakan Vien Mangku, Dommin Fenetiruma, Achel Uduas, dan Mambri Awom pada vokal; Etho pada bass dan sebagai music director dari Papua Original, Yeheskiel pada drum, Yance Deda pada saxophone, Zarteus Oso pada keyboard, dan Niel pada gitar. 9 musisi berbakat asal Papua ini bersatu untuk mempertahankan budaya dengan menyajikan musik-musik khas Papua. 

YOUR SHOPPING CART

title_goes_here