Lagu-lagu anak memiliki peranan sentral dalam pertumbuhan dan perkembangan anak sebagai sarana ekspresi diri dan pendidikan dalam rangka meningkatkan hidup dan kualitas manusia. Lagu anak yang baik sudah sepatutnya mengandung ajaran moral yang disampaikan melalui lirik-lirik di dalamnya. Sebab itu, anak-anak sejak dini perlu mendapatkan asupan lagu khususnya berbahasa Indonesia agar dapat mengembangkan karakter anak karena mengandung nilai religiositas, kejujuran, kedisiplinan, kerja keras, kreativitas yang menstimulasi rasa ingin tahu, semangat kebangsaan dan cinta tanah air, peduli lingkungan, bersahabat, gotong-royong dan cinta kasih.

Saat ini banyak dijumpai anak-anak yang menyanyikan lagu orang dewasa yang liriknya tidak sesuai dengan perkembangannya. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan orang tua dan para tenaga pendidik. Bahasa merupakan faktor penting untuk dikuasai oleh anak-anak karena perkembangan intelektual seorang anak terkait erat dengan bahasa.

Chairis Yoga adalah Sarjana Teknik Elektro lulusan Tokyo Institute of Technology. Berangkat dari hobinya bermain electone sejak kelas 3 SD, dilanjutkan terus sampai masa kuliahnya di Tokyo, Jepang. Pertemuannya dengan Jakarta International Community Choir (JICC) pada tahun 2008 membuka kesempatan bagi Chairis untuk mengekspresikan kecintaannya terhadap Teater Musikal lewat berbagai pertunjukan panggung. Chairis juga kemudian menekuni Vocal Training in Musical Theatre selama 10 tahun dan berhasil lulus Advanced Certificate Singing dari Trinity College London dengan predikat Distinction (tingkat kehormatan kelas satu) pada tahun 2019.

Pandemi merubah hidup banyak orang, termasuk Chairis. Memanfaatkan waktu luang di tengah kesibukan profesionalnya di rumah, Chairis mulai mengajar kursus vokal secara daring (online) dan mulai mewujudkan salah satu impiannya yaitu menghasilkan komposisi lagu. Kondisi pandemi memberikan banyak inspirasi untuk menuangkan emosi dan gejolak jiwanya lewat lagu-lagu yang diciptakan. Saat ini, ketika pandemi sudah meredapun, Chairis masih terus lanjut membuat karya-karya baru.

Menciptakan lagu Mars Kebangsaan yang sifatnya patriotik menjadi salah satu angan-angan Chairis sejak lama. Sebuah lagu anak bertajuk “KEBANGGAAN INDONESIA” akhirnya tercipta sebagai manifestasi angan-angan Chairis yang sekaligus dipercaya sebagai upaya memunculkan kembali lagu-lagu anak di kalangan masyarakat yang menjawab kekhawatiran  orang tua dan tenaga pendidik. Lagu ini intinya mengingatkan budi pekerti dasar sebagai anak Indonesia untuk cinta orang tua, teman-teman, hormat pada bapak ibu guru, menjunjung tinggi Pancasila, taat pada Tuhan Yang Maha Esa, hidup rukun bersama di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) individu dengan agama dan ras beragam.

Dalam rangka memperingati Kemerdekaan Indonesia ke 78 tahun 2023 ini, lagu ini rencananya akan di release untuk mengingatkan anak-anak penerus bangsa akan perjuangan para pahlawan kita yang selalu tekun belajar dan bekerja, tidak patah semangat dalam meraih cita-cita, membangun negeri dan ikut membanggakan Indonesia di mata dunia.

Awalnya lagu ini diciptakan untuk dibawakan Sahlendra secara solo. Namun, setelah berdiskusi dengan Bung Aldisyah Latuihamallo dari Musik Bagus, lagu ini disempurnakan menjadi versi Trio. Perjalanan dimulai dengan mencarikan teman trio untuk Sahlendra Ayman Syarief (Sahlendra) yang sekarang berusia 11 tahun, siswa kelas 6 SD Dwimatra, murid kursus vokal Coach Chairis dan punya cita-cita menjadi pengusaha produksi mobil Indonesia yang akan diekspor ke luar negeri. Talenta ke dua jatuh kepada Damar Nurendra Wijayanto (Damar), usia 12 tahun, siswa kelas 1 SMP Al Izhar, murid kursus vokal di Music Republicain yang cita-citanya ingin menciptakan teknologi canggih supaya Indonesia lebih maju dari negara lain. Pencarian talenta berikutnya adalah anak perempuan dan merupakan tantangan. Akhirnya Coach Chairis memutuskan untuk melatih murid kursus vokal barunya, Georgia Putri Utomo (Gege), usia 9 tahun, siswa kelas 4 SD Mentari Intercultural School Jakarta (MISJ). Gege bercita-cita untuk menjadi pelukis yang membawa keunikan Indonesia ke mancanegara.

Keseluruhan proses dari pencarian talenta, persiapan musik, latihan, sampai masuk dapur rekaman ditempuh hanya dalam sekitar 6 minggu. Berkat kerja keras dan semangat 45 ketiga anak hebat dan dukungan penuh para orang tuanya, semua bisa terlaksana sesuai waktu. Chairis sempat ragu akan kemampuan dia untuk bisa melatih dan mengasah ketiga anak ini. Tetapi setelah mendengarkan hasilnya, Chairis bersyukur dipertemukan dengan anak-anak ini yang dalam waktu satu bulan sudah menjadi teman akrab.

“Harapannya lagu ini bisa dikenal dan dinyanyikan banyak anak Indonesia dan menjadi lagu legendaris lintas generasi yang dapat menginspirasi dan menyemangati anak-anak Indonesia untuk membanggakan Indonesia serta bisa menjadi acuan untuk penanaman nilai-nilai moral yang baik sesuai tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak. Mereka semua adalah bagian dari Kebanggaan Indonesia. Merdeka!,” pukas Coach Chairis.