AKSILARASI : LABUAN BAJO
LABUAN BAJO
Sebuah surga tersembunyi yang berada di Indonesia bagian timur. Terletak di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur yang berbatasan langsung dengan Nusa Tenggara Barat, dipisahkan oleh Selat Sape. Keindahan alam dan keunikan budayanya membuat Labuan Bajo termasuk dalam lima Destinasi Super Prioritas yang sedang dikembangkan di Indonesia melalui program Aksilarasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
AKSILARASI 2024
Aksilarasi merupakan sebuah program komitmen Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (KEMENPAREKRAF) dalam melakukan pendampingan, penciptaan serta pemanfaatan produk kreatif di Destinasi Super Prioritas agar masyarakat dapat menciptakan produk kreatif unggulan pada subsektor musik, film, penerbitan, seni pertunjukan, dan seni rupa. Melalui program Aksilarasi ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ingin memperkenalkan serta meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung ke Destinasi Super Prioritas melalui produk ekonomi kreatif lokal.
Mandalika yang merupakan salah satu dari 5 Destinasi Super Prioritas mempersembahkan sebuah karya kreatif pada subsektor Musik.
FLORES HUMAN ORCHESTRA
Flores Human Orchestra (FHO) merupakan komunitas musisi lokal Labuan Bajo yang memiliki fokus terhadap pelestarian budaya, terkhusus musik. Flores Human Orchestra (FHO) seringkali menampilkan lagu-lagu yang diciptakan oleh mereka sendiri dengan ciri khasnya yang unik dan menawan, dan pastinya menonjolkan musik-musik tradisional khas Manggarai.
Terdapat 15 lagu Flores Human Orchestra (FHO) yang disajikan dalam Album ‘AKSILARASI : Labuan Bajo’.
- Bombong
Lagu rakyat Manggarai yang menggambarkan kebiasaan unik dari orang Manggarai yang selalu meriah ketika berkumpul. Bernyanyi dan menari dalam lingkaran dengan penuh semangat guna meluapkan kegembiraan tak terhingga yang mereka rasakan.
‘Bombong’ juga menggambarkan betapa menawan dan memikatnya Labuan Bajo sehingga menjadi sebuah destinasi wisata dunia yang wajib untuk dikunjungi oleh siapapun.
Composed by Folksong
Vocal : Elias Wangkut, All Artist FHO
- Ringkikok
Lagu ini bercerita tentang sebuah nyanyian merdu dari gadis-gadis desa yang terpesona ketika melihat seorang pemuda berpenampilan yang tidak biasa, memasuki desa dengan mengendarai kuda perkasa untuk menjajakan barang dagangannya.
Composed by Folksong
Vocal : All Artist FHO
- Riang
Merupakan lagu rakyat Manggarai yang merangkum kecintaan dan kebangaan terhadap potensi alam yang melimpah, serta sebuah ajakan untuk memelihara dan menghargai warisan sejarah dan budaya yang ada di Manggarai. ‘Riang’ juga menjadi sebuah inspirasi bagi para pendengar untuk merenung dan mengembangkan nilai-nilai kemanusiaan yang menghormati alam demi keberlangsungan generasi mendatang.
Composed by Folksong
Vocal : Rikardus Ngaca, All Artist FHO
- Kakor Lalong
‘Kakor Lalong’ merupakan sebuah nyanyian dari seorang wanita yang merindukan lelakinya yang pulang membawa hasil buruan dan pagi tiba untuk menyambut kehadiran lelaki pujaannya tersebut.
Composed by Folksong
Vocal : Any Sabu, All Artist FHO
- Toto Ndeng
Lagu rakyat Manggarai yang dinyanyikan oleh gadis-gadis desa selagi bermain dan menari. Lagu ini berisi sindiran pada laki-laki yang suka berbohong atau menggombal pada gadis-gadis desa.
Composed by Folksong
Vocal : All Artist FHO
- Gong Dance
‘Gong Dance’ merupakan sebuah perpaduan harmonis antara ketukan khas daerah Manggarai, nyanyian yang begitu memukau, serta kolaborasi musik tradisional dan modern yang menakjubkan.
Composed by Folksong
Vocal : All Artist FHO